Sejak Jumat (4/3/2011) sore ini aparat Kepolisian di Bali bersiaga untuk mengamankan prosesi malam pengerupukan yang diramaikan dengan pawai ogoh-ogoh hingga pelaksanaan Catur Brata Penyepian, Sabtu (5/2/2011) besok. Sedikitnya 8000 personel dari Polda Bali akan dikerahkan untuk mengamankan titik-titik rawan saat pawai ogoh-ogoh yang telah dimulai sore ini.
"Pasukan dua pertiga kekuatan karena kerawanan di objek-objek wisata seperti Kuta, dan Denpasar saat pawai ogoh-ogoh," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Sugianyar Dwi Putra saat dihubungiKompas.com, Jumat (4/3/2011). "Kita juga siaga jika terjadi bentrok antardesa seperti tahun sebelumnya yang disebabkan perselisihan saat pawai ogoh-ogoh," imbuh mantan Kapolres Balikpapan ini.
Polda Bali juga memfokuskan pengamanan kepada sektor lalu lintas karena dapat dipastikan hampir seluruh wilayah di Bali akan mengalami macet total saat berlangsungnya pawai ogoh-ogoh. Polisi lalu lintas pun dituntut untuk bekerja ekstra keras guna mengatur dan mengamankan jalur lalu lintas yang akan dilalui oleh pawai ogoh-ogoh.
Sementara untuk pengamanan Nyepi besok, Polda Bali akan mengedepankan pengamanan lokal dalam hal ini pecalang. "Masing-masing desa adat kan punya pecalang, mereka yang akan mengamankan, polisi sifatnya berjaga dimarkas dan berkoordinasi dengan pecalang," jelas Sugianyar. Jika terjadi kondisi darurat seperti kebakaran polisi akan langsung bergerak ke lokasi kejadian.
No comments:
Post a Comment