Friday, March 4, 2011

Mau Isi Ulang Gas Subsidi Pun Sulit


Warga Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas isi ulang tiga kilogram bantuan pemerintah karena di daerah ini tidak tersedia agen.
"Kami sangat kesulitan mendapatkan gas tiga kilogram isi ulang karena belum ada agen, sedangkan pedagang gas 12 kilogram tidak mau mengisi ulang gas subsidi pemerintah itu," kata seorang ibu rumah tangga Nurmalasari (34) di Bengkulu, Jumat (4/3/2011).
Mestinya setelah tabung gas bantuan pemerintah dibagikan ke masyarakat, tempat isi ulang atau agennya sudah ada, namun nyatanya banyak tabung gas warga kosong tidak bisa diisi ulang.
Sedangkan agen minyak tanah merangkap agen tabung gas tiga kilogram belum mampu mengisi ulang tabung tiga kilogram itu ke Kota Bengkulu bahkan ke Lubuk Linggau, Sumsel.
Bagi warga yang gas dalam tabung tiga kilogram pembagian pemerintah sudah habis, mereka kembali menggunakan kompor minyak tanah walau harganya cukup tinggi pada pedagang pengecer.
"Untuk membeli tabung gas 12 kilogram tidak mampu karena harganya mahal, sedangkan kompor minyak tanah masih bagus dan kembali digunakan," ujarnya.
Padahal, pembagian kompor gas tiga kilogram itu dalam rangka program konversi minyak tanah ke gas yang sampai saat ini masih berlangsung.
Beberapa toko menyediakan isi ulang tabung gas 12 kilogram enggan untuk menerima isi ulang tabung tiga kilogram, demikian juga agen minyak tanah mestinya otomatis menjadi agen gas tiga kilogram tidak mau menampung isi ulang tersebut.
"Kemana kami isi ulang tabung tersebut sebab semua toko tidak terima alasanya tempat isi ulang belum tersedia, seharusnya pemerintah juga menyediakan depo isi ulang," keluhnya.
Seorang pedagang pangkalan minyak tanah di Kota Bintuhan setempat Suardi mengaku, belum ada petunjuk untuk pengadaan gas tiga kilogram termasuk menerima tabung gas kosong.
"Kami baru diberitahu petugas agen minyak tanah dari Kota Bengkulu bawah bila konversi minyak tanah ke gas sudah berjalan, para agen minyak otomatis melayani gas ukuran tiga kilogram," ujarnya.
Seorang pengusaha satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kaur Syamhardi mengatakan, pihaknya bersedia menjadi agen gas tiga kilogram asalkan program konversi sudah berjalan.

No comments:

Post a Comment